Harap Tunggu...

Minggu, 16 Maret 2025
» Berita » KAJIAN RAMADHAN DI PENGADILAN AGAMA PALANGKA RAYA (Part 2)
KAJIAN RAMADHAN DI PENGADILAN AGAMA PALANGKA RAYA (Part 2)
  

KAJIAN RAMADHAN DI PENGADILAN AGAMA PALANGKA RAYA (Part 2)

 

Palangka Raya│pa-palangkaraya.go.id

 

Kajian Ramadhan ba’da shalat Dzuhur di Pengadilan Agama Palangka Raya kembali digelar dalaam bentuk pembacaan Kitab “Irsyadul Ibad Ila Sabilir Rasyad” karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibar yang dibawakan oleh YM Ust. M. Sa’dan,  S.Ag  dan  diikuti  oleh  para  hakim  dan  segenap  aparatur  Pengadilan Agama Palangka Raya. (05/03/2025).

Pada episode kajian Ramadhan ini pembahasan terkait dengan firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat : 21 s/d 22. Makna ketauhidan dari ayat ini adalah manusia diperintahkan untuk menyembah hanya kepada Allah yang telah menciptakan manusia dari tidak ada menjadi ada. Ajakan menyembah dalam ayat tersebut ditujukan kepada tiga kelompok manusia, yakni manusia yang bertakwa, kafir dan munafik. Orang bertakwa tetap diajak beribadah agar senantiasa memelihara kesinambungan ibadahnya. Ajakan terhadap orang kafir dan munafik menegaskan tentang kasih sayang Allah swt terhadap semua mahluknya. Paparnya.

Penyebutan ayat tentang penciptaan  manusia dan orang-orang sebelumnya menunjukkan persamaan manusia sejak dulu hingga akhir zaman. Tidak ada perbedaan  dalam  kemanusiaan  antara satu  ras  dengan  ras  yang  lain,  baik generasi yang lampau maupun terkini, semuanya diciptakan oleh Allah swt dari unsur yang sama. Pada surat Al-Baqarah ayat 22 Allah SWT menjadikan bagi mereka bumi sebagai hamparan buat tempat mereka tinggal, diperkokoh kestabilannya dengan gunung-gunung yang tinggi lagi besar dan Dia menjadikan langit sebagai atap. Allah SWT juga yang menurunkan air hujan dari langit bagi makhluk-Nya. Pungkasnya.

Menutup kajian ramadhannya Ust. M. Sa’dan, S.Ag menyampaikan sebuah hadist yang diriwayatkan Ahmad Rasulullah SAW yang mengingatkan kita bahwa pencuri paling buruk adalah mereka yang mencuri dari shalatnya, yakni tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya. Beliau mengajak dengan momentum bulan suci ramadhan ini, mari kita jaga kualitas shalat dengan menyempurnakan setiap gerakan dan bacaan. Karena sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dalam shalatnya. (Redaksi/IT).

Follow juga akun Media Sosial PA Palangka Raya
Instagram : pa_palangka_raya
facebook : pengadilan agama palangka raya
youtube : PA Palangkaraya

#humasmahkamahagung #ditjenbadilag #pa_palangkaraya #pta_palangkaraya