Harap Tunggu...

Sabtu, 15 Februari 2025
» Berita » KETUA PA PALANGKA RAYA MENGHADIRI PERINGATAN ISRA’ DAN MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW
KETUA PA PALANGKA RAYA MENGHADIRI PERINGATAN ISRA’ DAN MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW
  

Palangka Raya│pa-palangkaraya.go.id

Bertepatan pada Selasa 21 Januari 2025 Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya menghadiri undangan peringatan Isra’ dan Mi’raj nabi Muhammad SAW di Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya. Kegiatan berlangsung tepat pada pukul 9.00 WIB di Masjid Al-Mahkamah dengan mengusung temaDengan peringatan Isra’ dan Mi’raj, mari tingkatkan kebersamaan dan mempererat tali silaturrahmi yang lebih baik untuk menguatkan ukhuwah islamiah”.

Dalam sambutanya saat membuka kegiatan peringatan Isra’ dan Miraj Nabi Muhammad SAW tersebut Drs. H. Tarsi, S.H.,M.H selaku Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah meluangkan waktu, tenaga serta pikirannya hingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. Menurut beliau kegiatan semacam ini  bisa dijadikan sebagai wahana menjalin kebersamaan dan silaturrahmi bagi keluarga besar Pengadilan Tinggi Agama palangka Raya. Ucapnya.

Selanjutnya penyampaian tausyiah oleh Dr. Nor Muslim, M.Ag (Dosen IAIN Palangka Raya). Dalam tausyiahnya beliau mengungkapkan jika peristiwa Isra’ dan Mi’raj itu diyakini sebagai peristiwa penting, maka yang menjadi esensi dalam peristiwa penting tersebut adalah kewajiban sholat. Sholat menjadi satu satunya perintah dari Allah yang diberikan kepada Nabi muhammad dan umatnya yang tidak bisa diwakili. Dari ribuan raka’at yang kita kerjakan ada berapa raka’at yang benar-benar ritual untuk menyembahnya? Oleh sebab itu bagi seorang muslim dituntut untuk melaksanakan shalat secara khusyu’ dengan hadirnya hati dan pikiran ketika menghadap Allah SWT. Paparnya.

Menurutnya termasuk kategori lupa melakukan shalat tanpa disertai kehadiran hati. Shalat yang kering adalah shalat yang hanya bertujuan menggugurkan kewajiban. Meskipun mulutnya terlihat sibuk, tetapi tak satu rakaat pun yang dimengerti. Malahan hatinya dipenuhi dengan masalah keduniawian yang terucap memang bacaan takbir yang terdengar adalah bacaan tasbih tetapi yang diingat adalah barang dagangan, urusan bisnis, dan lain sebagainya. Rasulullah saw bersabda: Allah tidak memandang shalat seseorang yang tidak menghadirkan hatinya beserta badannya dalam shalat. (redaksi/IT).