www.pa-palangkaraya.go.id | Kamis, (14/09/2023)

Bertempat di aula Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya Dr. H. Lutfi, S.H., M.H. melantik dan mengambil sumpah jabatan Drs. Syarkasyi, M.H. yang sebelumnya sebagai Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun Kelas IA dan Dra. Hj. Amroh Zahidah, S.H., M.H. yang sebelumnya sebagai Hakim Pengadilan Agama Surakarta Kelas IA selanjutnya masing-masing diangkat sebagai Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya, kemudian Yusri, S.Ag., M.H., sebagai Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IA yang sebelumnya sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama Wonosobo Kelas IA dan H. Rofik Samsul Hidayat, S.H. yang sebelumnya sebagai Ketua Pengadilan Agama Sangatta Kelas II sebagai Ketua Pengadilan Agama Tamiang Layang Kelas II.

Acara Pelantikan dan Sumpah Jabatan berjalan dengan lancar dengan dihadiri Wakil Ketua PTA Palangka Raya, Hakim Tinggi PTA Palangka Raya, Pejabat PTA Palangka Raya, Pimpinan dan Hakim Pengadilan Agama terdekat, PA Palangka Raya, PA Pulang Pisau, PA Kasongan dan PA Tamiang Layang.

Bagi Pengadilan Agama Palangka Raya, sosok Bapak Yusri, S.Ag., M.H. sebagai Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IA adalah sosok yang sudah tidak asing di wilayah Kalimantan Tengah berawal dari staf dan pejabat pada Pengadilan Agama Sampit, PP Pengadilan Agama Buntok, PP PTA Palangka Raya, kemudian menjadi Hakim dengan melanglang buana ke beberapa Pengadilan Agama, seperti Pengadilan Agama Poso, Pengadilan Agama Sintang, Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Balai, Wakil Ketua Pengadilan Agama Barabai Kelas IB, Ketua Pengadilan Agama Temanggung Kelas IB, Wakil Ketua Pengadilan Agama Wonosobo Kelas IA dan akhirnya menduduki posisi sebagai Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IA.

Dalam sambutan pelantikan, KPTA Palangka Raya Dr. H. Lutfi, S.H., M.H. menyampaikan ucapan selamat kepada Bapak/Ibu yang telah dilantik dan disumpah, bahwa bersyukurlah karena Bapak/Ibu adalah pribadi-pribadi yang terpilih yang sudah ditempa dengan berbagai pengalaman atas pengabdian ditempat lain bagaimana kita mampu mewujudkan visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia, disadari memang tidak ringan dan tidak mudah bagaimana kita memberikan ekspektasi kepercayaan publik terhadap layanan yang kita berikan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.