Sambutan KPA Palangka Raya Dr. Yusri, S.Ag., M.H.

www.pa-palangkaraya.go.id | Selasa, (14/11/2023)

“Setiap pertemuan pasti ada perpisahan”, “Perpisahaan seringkali mengajarkan kita betapa berharganya seseorang setelah dia tiada”, “Sesungguhnya berpisah itu tidak sepenuhnya berpisah, hanya jarak yang memisahkan” demikian sepenggal kalimat yang terucap dalam rangkaian acara Pengantar Alih Tugas ibu Hj. Wilda Rahmana, S.H.I. Hakim Madya Pratama Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IA menjadi Hakim Madya Pratama Pengadilan Agama Situbondo Kelas IA.

“Terlalu banyak kenangan yang ditinggalkan, kalau diceritakan disini tentu tidak akan cukup waktu ujar H. Muammar, S.H.I., M.H. mewakili kesan dan pesan yang ditinggalkan, jangan beranggapan ibu Wilda itu tidak ada di ruangan, karena waktu istirahat, beliau sering istirahat dibawah meja.”ujar Muammar mulai bercanda. Alhamdulillah ibu Wilda bisa pindah pulang kampung karena Jember – Situbondo hanya 1 jam 40 menit sekitar 69 Km, akan tetapi oleh karena suami masih disini sebagai Ketua PA Tamiyang Layang, tentu sama-sama saling menjaga, biar Ketua Tamiyang yang sering pulang.”Ujarnya lagi bercanda.

“3 tahun 2 bulan 2 minggu” 3 tahun itu pula saya bersama dengan Ketua dan Wakil Ketua yang berbeda dan saat ini bersama Dr. Yusri, S.Ag., M.H. dan Siti Fadiah, S.Ag., M.H. bersyukurlah Pengadilan Agama memiliki Pimpinan dengan Pendidikan S3 dan Insya Allah kedepan PA Palangka Raya akan meraih WBK. Terima kasih atas bimbingannya selama ini baik para senior maupun rekan-rekan lainnya, karena benar ada ungkapan “Lihatlah apa yang disampaikan, dan jangan melihat siapa yang menyampaikan, kemudian dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan permohonan maaf karena kondisi, saya harus sering bawa anak ke kantor, dan terima kasih atas pemaklumannya sambil terbata-bata”.  Ujarnya sambil menitiskan air mata

Sementara itu Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Dr. Yusri, S.Ag., M.H. mengawali kata sambutannya mengutip QS. An-Nisa Ayat 100 “Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak”.

“Bagi seorang hakim mutasi adalah sebuah keniscayaan, mutasi dari tempat ke tempat lain, dan hal itu bagi kita yang mempunyai kelemahan dan ketidaktahuan ini, bisa beranggapan lain, tidak siap, tidak Ikhlas, padahal bisa jadi itu skenario Allah menjadikan kita lebih baik, kita kan tidak tahu rencana Allah.”Ujarnya

“Ibu Wilda ini kandati masih muda, akan tetapi pengalamannya sudah cukup, pertama pernah di PA Bontang, PA Batu Licin, PA Suwawa, PA Palangka Raya dan kemudian PA Situbondo. Kebaikan apa yang diperoleh dari sini dan dapat diterapkan, ya silahkan terapkan di tempat baru. Akan tetapi hal-hal yang tidak baik, cukup ditinggal disini dan jangan dibawa ke tempat baru. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini di PA Palangka Raya, termasuk telah banyak membantu sekaligus sebagai salah satu Koordinator Area ZI, Hakim Pengawas Bidang dan lain sebagainya dan akhirnya kami ucapkan selamat jalan dan selamat bertugas ditempat baru, semoga sukses selalu.”Ujarnya lagi menutup sambutannya.