Peringatan Isra’ dan Mi’raj di Pengadilan Agama Palangka Raya berlangsung khidmat
(part. 1)
Palangka Raya│pa-palangkaraya.go.id
Bertepatan pada Kamis 23 Januari 2025 Pengadilan Agama Palangka Raya menyelenggarakan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Aula utama kantor Pengadilan Agama Palangka Raya. Kegiatan berlangsung khidmad dengan dihadiri oleh segenap pimpinan, hakim, aparatur dan PPNPN Pengadilan Agama Palangka Raya. Kamis (23/01/2025).
Dalam sambutannya Dr. Yusri, S.Ag.,M.H selaku Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kontribusi seluruh aparatur Pengadilan Agama Palangka Raya sehingga acara ini bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya. Menurut beliau selain sebagai kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap Muslim, shalat juga memiliki dimensi spiritual, shalat bukan hanya sekadar gerakan fisik, tetapi juga merupakan jalur komunikasi langsung antara hamba dengan sang Pencipta Allah SWT. Beliau menekankan pentingnya menjadikan shalat sebagai fondasi moral dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam bekerja dan melayani masyarakat pencari keadilan. Pungkasnya.
Peringatan Isra dan ‘Isra dan Mi’raj diisi dengan tausyiah yang disampaikan oleh M. Sa’dan, S.Ag yang juga Wakil Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya. Dalam tausiyahnya penceramah menyampaikan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi : Artinya: “Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai 4 hal: (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan, (2) jasadnya, untuk apakah ia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah ia amalkan, (4) hartanya, dari mana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan.
Menurut beliau hadist tersebut diatas adalah hadist hasan shoheh. Kandungan yang terdapat dalam hadist tersebut menjelaskan Pertama yang akan dipertanggungjawabkan pada hari kiamat kelak adalah umur kita. Jika kita telah melakukan seluruh kewajiban dan menjauhkan diri kita dari semua yang diharamkan, maka kita akan selamat dan bahagia. Sebaliknya, jika tidak, maka kita akan binasa dan merana. Kedua, kita akan ditanya mengenai jasad kita. Jika seluruh anggota badan kita gunakan untuk berbuat taat kepada Allah, maka kita akan senang dan beruntung. Sebaliknya, jika kita menggunakannya untuk bermaksiat kepada Allah, maka kita akan merugi. Ujarnya. (Redaksi/IT).
GUGATAN CERAI GUGAT DI PA PALANGKA RAYA BERAKHIR DENGAN DAMAI Selanjutnya