Harap Tunggu...

Senin, 10 Februari 2025
» Berita » PA PALANGKA RAYA MENGUCAPKAN “Taqabbalallahu minna wa mingkum  minal ‘aidin wal faidzin”
PA PALANGKA RAYA MENGUCAPKAN “Taqabbalallahu minna wa mingkum  minal ‘aidin wal faidzin”
  

https://pa-palangkaraya.go.id – PA.PALANGKARAYA. Bukan sekedar slogan yang tanpa makna, ungkapan “Taqabbalallahu minna wa mingkum minal ‘aidin wal faidzin” yang terpampang di depan kantor Pengadilan Agama Palangka Raya adalah sebuah kalimat yang sarat akan makna, di dalamnya terdapat doa dan pengharapan kepada sang maha Pencipta “Semoga Allah menerima segala amal-amal ibadah yang kita kerjakan dan menjadikan kita sebagai orang-orang yang kembali dan beruntung“. Setelah satu bulan penuh melaksanakan ibadah puasa Ramadhan beserta amaliah lain yang menyertainya, kitapun berharap agar apa yang kita lakukan selama sebulan penuh itu membekas pada diri dan pribadi kita, hal ini dapat dilihat pada sebelas bulan berikutnya. Oleh karenanya kita berharap kepada Allah semoga puasa dan ibadah lain yang kita kerjakan di bulan Ramadhan itu diterima disis-Nya.

Ungkapan saling mendoakan itu menjadi sangat penting dan dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjalin kebersamaan dan saling memaafkan, antara pimpinan dan bawahan serta antara instansi-instansi pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Ramadhan telah mengajarkan kita untuk berperilaku baik dan memiliki keluhuran akhlak, itulah orang-orang yang yang menjadikan Ramadhan sebagai arena latihan untuk menerpa diri dan tidak menjadikan Ramadhan sebagai ritual rutinitas tahunan belaka. Mereka tidak hanya mampu memaafkan kesalahan orang lain, melainkan juga membalas kejahatan yang diterimanya dengan kebaikan yang tak pernah dibayangkan oleh sang pelaku. Allah Swt berjanji bahwa yang demikian itu justru akan membuat tali silaturahim makin kencang. “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang berada di antaramu ada permusuhan, seolah-olah telah menjadi sahabat yang sangat setia.” (QS. Fushilat [41]: 34)

Disaat kita memaafkan orang lain, sebetulnya kita tidak melakukannya untuk orang lain, melainkan untuk diri kita sendiri. Banyak yang berpikir, saat kita memberikan maaf terhadap orang yang sudah menyakiti atau menzhalimi kita, maka seolah-olah kita kalah tanpa perlawanan. Padahal, saat kita memberikan maaf, disitulah kemenangan yang kita dapatkan karena berhasil mengundang rasa tenang masuk ke dalam diri dan mengalahkan ego yang bisa merusak kesehatan jasmani maupun rohani. (Ikh).

Berita Selanjutnya